Kamis, 29 Oktober 2009

INFORMASI


DIKNAS GRESIK BIKIN GEGER

Luarrrr biasa!!!!!!!!!!!
Obsesi Kabupaten Gresik sebagai kota pendidikan benar-benar ingin diwujudkan, itulah yang nampak ketika Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik membuat program Kemah hijau pada tanggal 30 Oktober 2009 yang diikuti oleh lembaga Pendidikan Formal maupun normal, mulai sd/MI s.d. SMA/MA dan TK/RA turut meramaikan kegiatan tersebut. Tidak tanggung – tanggung obsesi ini mentargetkan untuk memecahkan rekor MURI.
Kegiatan kemah hijau itu berupa kegiatan lomba pembuatan Poster bagi siswa SMP/MTs dan SMA/MA, LOMBA Lukis bagi siswa SD/MI dan Lomba mewarna bagi siswa TA/RA. Tiap-tiap hasil terbaik dari sekolah masing-masing diambil 5 yang terbaik kemudian dikirim Ke Dinas Pendidikan kabupaten Gresik melalui UPTD Pendidikan Kecamatan.
Rupanya kegiatan ini sangat antusias diikuti oleh seluruh insan pendidikan di kabupaten Gresik, sebab baik Guru maupun siswanya turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, lebih kentara lagi untuk madrasah-madrsah di wilayah Pantura yang notabene libur di hari Jum’at juga turut andil ambil bagian dalam kegiatan tersebut.
Ternyata obsesi Diknas Kabupaten Gresik tersebut memunculkan kesan tersendiri bagi pedagang-pedagang toko di seluruh Kabupaten Gresik, sebab Kertas gambar dan crayon yang dibutuhkan sebagai media lomba terjual habis, sampai-sampai para pedagangnya turut berburu keuntungan dengan mencari kesana kemari. Wah wah wah yang sering aja buat kegiatan seperti ini……
Posted by : Moch. Taufiq, s.Pd.I.
(MI. IHYAUL ULUM DUKUN GRESIK)

Jumat, 23 Oktober 2009

Karya Siswa

Boneka karya sendiri

Kebiasaan konsumtif membeli barang-barang kesukaan mendorong anak terbiasa hidup boros, betapa tidak……berapapun uang yang akan dikeluarkan tidaklah menjadi beban bagi orang tua untuk memenuhi keriangan si anak.
kecenderungan anak perempuan adalah suka terhadap boneka, saking sukanya seringkali boneka tersebut menjadi teman bermain, teman ngobrol bahkan seringkali menjadi teman tidur. Kebiasaan seperti ini tidak jarang terbawa hingga usianya beranjak dewasa. Alaamaaaaak……………….
Hasil karya siswi MI. Ihyaul UlumMenghindari sifat konsumstif yang mengakibatkan hidup yang boros perlu kiranya memberikan keterampilan pada anak untuk memenuhi keriangannya dengan membuatnya melalui hasil karya sendiri. Waaaah apa gak malah “melarat”? tentu jawabnya adalah tidak, bahkan banyak hal positif yang akan didapat antara lain :
1. Dengan membuat sendiri biayanya lebih murah
2. Mengasah imajinasi dan daya kreasi dalam berketerampilan
3. Dan yang paling penting keterampilan hidupnya (life skill) semakin terpupuk
Banyak sekali keuntungan yang didapat lho……! Kalau mau berjerih payah membuat karya dengan tangan sendiri, paling tidak kamu akan semakin percaya pada kemampuan diri kamu sendiri bahkan syukur-syukur bisa menjadi komoditi barang yang bernilai profit (mendatangkan uang) he he he…………………………….

By : Pak Taupiq

Cerita seputar sekolah

GARA – GARA PELAJARAN SBK SISWA MI. IHYAUL ULUM DAPAT KEJUTAN!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Horreeeeeeeeeeeeeeeee, aku dapat hadiah uang…………………………., sontak saja suara Fikri Abdullah mengagetkan teman-temannya yang sedang asyik praktek membuat kreasi dari sabun. Tak ayal lagi teman-temannya berhamburan menghampirinya seraya ingin tahu berapa uang yang di dapat si Fikri.
Fikri adalah siswa kelas 4-A MI. Ihyaul Ulum Dukun Gresik, ia begitu senang mendapat kejutan hadiah tanpa diundi dari sabun GIV yang didalam bungkusnya terdapat tulisan hadiah sebesar Rp. 100.000,-,,,,,,,,,,,,,,,,,,,eh eh eh lucunya karena saking gembiranya ketika pertama kali membuka bungkus sabun tersebut, sampai-sampai angka nol pada besar nominal hadiah uang itu jadi enam…….yaa dikirainnya satu juta dechhhhhhhhhh……, setelah ditunjukkan pada Bu Uyunk baru sadar ia kalau uang hadiahnya sebesar Rp. 100.000, “Alhamdulillah walau 100.000,- kamu harus bersyukur lho…karena telah mendapat rejeki” terang bu Uyunk…..

Tapi ingat anak-anak……..!
Jangan lantas borong sabun semua lho, entar uangnya habizzzzzz g” dapat hadiah……..capek dechhhhhhhh. xi xi xi

Cerita nyata :oleh pak Taupiq